Ana Uhibbuka Fillah
Aug 13, 2010
Nama yang belum tereja
Wajah yang belum beranjak semu
Bayangan yang belum terlukis
Derap yang belum turut serta ku ikuti
Penantian ku telah terasing keranamu… Zawjun soolihun
Suara yang belum ku hafal
Sebuah hati yang belum terbaca
Senyum yang belum aku tafsirkan
Kerlingan yang belum aku temukan
Maka, biar sajak asa tertunai tanpa permintaan
Tawa yang belum ku sentuh
Tangis yang belum terseka
Duka yang belum turut ku genggam
Penat yang belum terbagi denganku
Allah yubarik fik ya akhi…
Desir hati yang belum terjamah rasa
Rajutan kenang yang belum terukir jelas
Tautan rindu yang belum menetap lama
Diantara gurau yang belum terpahat ditengah beku
Dengarlah… ku menjaga setiaku demi mu…
Keturunan Adam pilihan Allah
Meski khayal belum terekam
Meski tatapan belum terjawab
Meski letak nafas belum tersadari
Meski pemilik denyut itu belum teraba olehku
Namun ku tetap merantaikan rindu
Meski degubmu belum terdengar jiwaku
Meski setiamu belum abstrak terurai
Meski jujurmu belum menyapa relungku
Meski lerai bisikmu belum melekat dalam kalbu
Namun, ku tetap bermain dalam jengkalku
Meski untaian rindumu belum terpijak riuh
Meski pesonamu belum nyata memikatku
Meski dentingan hatimu belum terlihat olehku
Meski gema rindumu belum keras terngiang
Jangan hentikan langkah mencariku
Ana Uhibbuka Fillah…
Atammannaka Fillah...
Istaqtu Ilayka Fillah....
Innaniy Antazhiruka Fillah...
Allahumma Inni As Aluka Hubbaka Wahubba Maa Yuhibbuka Wal Amalalladzii Yuballighunii Hubbaka... (Ya Allah... sesungguhnya aku memohon kepadaMu untuk tetap mencintaiMu dan cintanya orang yang mencintaiMu serta beramal yang bisa menyampaikan kepadaku untuk mencintaiMu...)
Allahummab’ats Ba’lan Shalihan Likhithbati Wa Aththif Qalbahu Alayya Bihaqqi Kalamikal Qadimi Wa Bi Rasulukal Karimi Bi Alfi Alfi La Hawla Wa La Quwwata Illa Billahil Aliyyil Azhim Wa Shallallahu Ala Sayyidina Muhammadin Wa’ Ala Alihi Wa Shahbihi Wa Sallama Wal Hamdulillahi Rabbil Alamin…
Wajah yang belum beranjak semu
Bayangan yang belum terlukis
Derap yang belum turut serta ku ikuti
Penantian ku telah terasing keranamu… Zawjun soolihun
Suara yang belum ku hafal
Sebuah hati yang belum terbaca
Senyum yang belum aku tafsirkan
Kerlingan yang belum aku temukan
Maka, biar sajak asa tertunai tanpa permintaan
Tawa yang belum ku sentuh
Tangis yang belum terseka
Duka yang belum turut ku genggam
Penat yang belum terbagi denganku
Allah yubarik fik ya akhi…
Desir hati yang belum terjamah rasa
Rajutan kenang yang belum terukir jelas
Tautan rindu yang belum menetap lama
Diantara gurau yang belum terpahat ditengah beku
Dengarlah… ku menjaga setiaku demi mu…
Keturunan Adam pilihan Allah
Meski khayal belum terekam
Meski tatapan belum terjawab
Meski letak nafas belum tersadari
Meski pemilik denyut itu belum teraba olehku
Namun ku tetap merantaikan rindu
Meski degubmu belum terdengar jiwaku
Meski setiamu belum abstrak terurai
Meski jujurmu belum menyapa relungku
Meski lerai bisikmu belum melekat dalam kalbu
Namun, ku tetap bermain dalam jengkalku
Meski untaian rindumu belum terpijak riuh
Meski pesonamu belum nyata memikatku
Meski dentingan hatimu belum terlihat olehku
Meski gema rindumu belum keras terngiang
Jangan hentikan langkah mencariku
Ana Uhibbuka Fillah…
Atammannaka Fillah...
Istaqtu Ilayka Fillah....
Innaniy Antazhiruka Fillah...
Allahumma Inni As Aluka Hubbaka Wahubba Maa Yuhibbuka Wal Amalalladzii Yuballighunii Hubbaka... (Ya Allah... sesungguhnya aku memohon kepadaMu untuk tetap mencintaiMu dan cintanya orang yang mencintaiMu serta beramal yang bisa menyampaikan kepadaku untuk mencintaiMu...)
Allahummab’ats Ba’lan Shalihan Likhithbati Wa Aththif Qalbahu Alayya Bihaqqi Kalamikal Qadimi Wa Bi Rasulukal Karimi Bi Alfi Alfi La Hawla Wa La Quwwata Illa Billahil Aliyyil Azhim Wa Shallallahu Ala Sayyidina Muhammadin Wa’ Ala Alihi Wa Shahbihi Wa Sallama Wal Hamdulillahi Rabbil Alamin…
0 comments: